Shelter dibutuhkan untuk berteduh, berlindung dari tiupan angin, hujan dan tempat beristirahat serta menjaga kehangatan tubuh. Shelter dapat dibuat daari bermacam-macam bahan seperti parasut, ponco, lembaran plastik atau daun-daunan yang banyak di hutan. Bentuk shelter tidak baku, tergantung dari bahan yang digunakan. Ada shelter yang dibuat untuk sementara dan ada shelter yang dibuat untuk waktu yang lama. Yang perlu diperhatikan dalam membuat shelter adalah memilih tempat yang sesuai.
Syarat-syarat tempat yang baik
- Kering
- Jauh dari pohon mati atau pohon yang mau roboh
- Jauh dari sarang serangga
- Jauh dari lintasan binatang
- Dekat dengan sumber air minum
- Tidak berada dibawah pohon yang sendirian atau paling tinggi
Saat mencari shelter, pikirkan perlindungan jenis apakah yang dibutuhkan, cuaca, iklim, ekosistem dapat dijadikan referensi. Semua tergantung kondisi alam. Gunakan bahan dan sumber daya alam sebaik-baiknya. Kita dapat menggunakan kayu, daun, batu sebagai media pembuatan shelter.
Hasty shelter. Kita dapat menggunakan cerukan di pada tebing untuk digunakan sebagai tempat berlindung jika tidak ada material sama sekali untuk membuat shelter. Lindungi tubuh dengan apa saja untuk menangkis angin yang datang.
Bough shelter. Dahan besar yang roboh dapat digunakan sebagai media shelter. Perhatikan juga keamanan shelter.
Root shelter. Lubang dari pohon yang roboh seakar-akarnya dapat digunakan untuk shelter. Bersihkan tanahnya dan ratakan. Beri tambahan atap pelindung.
Natural hollow. Bila ada lubang ditanah yang mirip gua. Gunakan sebagai shelter. Sebaiknya periksa terlebih dahulu apakah lubang itu sarang binatang atau bukan.
Stone barrier. Jika kita memasuki daerah yang banyak batu, kita dapat menggunakan batu dengan menyusunnya menjadi tempat yang nyaman.
Sapling shelter. Pepohonan muda yang tumbuh sejajar dapat digunakan sebagai rangka shelter.
Shelter sheet. Parasut, ponco atau lembaran plastik dapat dipakai sebagai shelter dengan bermacam bentuk.
Open lean to sheet. Kita dapat memanfaatkan dua batang pohon dan kayu sebagai penyangga shelter.
Contoh shelter
Salam juang..
Hasty shelter. Kita dapat menggunakan cerukan di pada tebing untuk digunakan sebagai tempat berlindung jika tidak ada material sama sekali untuk membuat shelter. Lindungi tubuh dengan apa saja untuk menangkis angin yang datang.
Bough shelter. Dahan besar yang roboh dapat digunakan sebagai media shelter. Perhatikan juga keamanan shelter.
Root shelter. Lubang dari pohon yang roboh seakar-akarnya dapat digunakan untuk shelter. Bersihkan tanahnya dan ratakan. Beri tambahan atap pelindung.
Natural hollow. Bila ada lubang ditanah yang mirip gua. Gunakan sebagai shelter. Sebaiknya periksa terlebih dahulu apakah lubang itu sarang binatang atau bukan.
Stone barrier. Jika kita memasuki daerah yang banyak batu, kita dapat menggunakan batu dengan menyusunnya menjadi tempat yang nyaman.
Sapling shelter. Pepohonan muda yang tumbuh sejajar dapat digunakan sebagai rangka shelter.
Shelter sheet. Parasut, ponco atau lembaran plastik dapat dipakai sebagai shelter dengan bermacam bentuk.
Open lean to sheet. Kita dapat memanfaatkan dua batang pohon dan kayu sebagai penyangga shelter.
Contoh shelter
Salam juang..
1 comments:
bagaimana sejarah shelter mind?
Posting Komentar
ATTENTION :
Don't put useless URL..!!!
We hate spam, and we are not a spammer.
If you don't know what you have to say, better leave it empty...