Pages

Api dan cara membuatnya

Dalam kondisi survival, kemampuan membuat api dapat memberikan perbedaan antara hidup dan mati. Selain berfungsi untuk memasak makanan dan minuman, api dapat dijadikan penghangat tubuh, menjauhkan binatang buas, membuat sinyal darurat, penerangan shelter dsb. Dengan adanya api moral petualang akan lebih tenang. Namun api juga dapat menjadi masalah, jika tidak dikendalikan api dapat menyebabkan kulit terluka, karbon monoksida dalam shelter, bahkan kebakaran hutan.

Prinsip dasar pembuatan api.
Api terdiri dari 3 bagian atau yang biasa disebut segitiga api. Udara, panas dan bahan bakar. Jika salah satu dari tiga bagian itu tidak ada, maka tidak akan ada api. Komposisi seimbang antara ketiga bagian ini dapat menghasilkan api yang baik. Satu-satunya cara untuk mengetahui komposisi ini adalah dengan berlatih.
Kita juga harus melakukan persiapan dan memilih tempat yang tepat untuk membuat api. iklim dan medan dapat dijadikan referensi dasar. perhatikan juga material dan alat untuk membuat api. Waktu : berapa banyak waktu yang kita punya. Kebutuhan : untuk apa kita membuat api ?. Keamanan : perhatikan juga keamanan api. Jika kita berada di daerah hutan atau semak yang tertutup, bersihkan semak dengan cara mengikis permukaan tanah berbentuk lingkaran dengan diameter minimal 1 meter di sekitar api, dengan begitu kemungkinan api untuk menyebar dan membakar tempat yang tidak di inginkan dapat dihindari.

Jika kita memiliki cukup waktu, kita dapat membangun dinding api dengan menggunakan kayu atau batu. Dinding ini dapat dijadikan reflektor dari panas api pada tubuh kita. Dinding ini juga akan mengurangi tiupan angin kencang sehingga mengurangi percikan api yang terbang. Namun harus di ingat bahwa kita juga perlu cukup angin untuk menjaga pembakaran api.
Dalam beberapa situasi, kita mungkin mengetahui bahwa sebuah perapian di bawah tanah akan lebih baik dalam memenuhi kebutuhan kita. Dengan cara ini kita dapat menyembunyikan api dan panas yang dihasilkan akan lebih baik untuk memasak makanan. Contohnya :
- Gali lubang di tanah.
- Pada sisi yang melawan arah angin, buat lubang besar yang menghubungkan untuk ventilasi.


Contoh pembuatan api pada daerah basah/lembab.

Macam-macam  metode penyusunan bahan bakar

Cara membuat api
Ada banyak cara untuk membuat api. Dan cara membuat api dibagi menjadi dua metode. Satu, cara modern. Dan kedua cara primitive.
Cara modern :
Korek api : Pastikan korek api kita anti air dan ditempatkan pada tempat yang terlindungi.
Cermin cembung : Kita dapat menggunakan cermin dari binokular, kamera, teleskop, kaca pembesar sebagai pemicu panas. Cara lain yaitu dengan menggunakan Batere, Peluru dsb.

Cara primitif :
Kita dapat menggesek-gesekan dua buah batu atau batu dan besi hingga memunculkan percikan api.


Bajak api
Bajak-api merupakan metode friksi pengapian. Batang kayu keras kita gosokkan pada dasar kayu yang tidak cukup keras. Untuk menggunakan metode ini, kita harus membuat alur lurus di dasar kayu dan batang kayu dengan ujung tumpul kita gesekkan dari atas ke bawah alur. Tindakan ini akan mendorong keluar partikel kecil dari serat kayu. Dan ketika kita menerapkan lebih banyak tekanan pada setiap gesekan, gesekan akan memicu panas pada partikel kayu.

Busur Gurdi
Socket. Merupakan handle untuk memegang dan menekan gurdi, dapat dibuat dari batu, kayu, tulang atau apa saja.
Gurdi. Gurdi atau bor harus lurus, tongkat kayu keras dengan diameter sekitar 2 cm dan panjang 25 cm dengan ujung tumpul untuk menghasilkan lebih banyak gesekan.
Papan api. Sebuah papan kayu lunak dengan tebal sekitar 2,5 cm dan lebar 10 cm. Buat coakan sekitar 2 cm dari tepi di salah satu sisi papan berbentuk V dari tepi papan.
Busur. Busur dapat terbuat dari ranting kayu lentur yang masih hijau atau rotan.
Tali. Kita dapat menggunakan kulit kayu, akar rambat dan sebagainya jika tidak mempunyai tali.
Letakkan sekam pada coakan papan, dan giling dengan cara memutar gurdi menggunakan busur. Proses ini akan membuat sekam menjadi bubuk hitam dengan panas yang cukup untuk menjadi bara.

Catatan : Dibutuhkan ketelitian dan latihan untuk melakukan cara-cara di atas.
Tips : Jika ada waktu senggang, kita dapat memanaskan kain katun dengan bara api hingga menjadi hitam. Simpan kain ini dalam wadah anti air. Kita dapat menggunakannya sewaktu-waktu dalam kondisi survival karna kain ini dapat dengan mudah terbakar menjadi bara.

Salam Juang..

2 comments:

Unknown mengatakan...

trimz atas panduannya,,,,

Nadoutdoorlife mengatakan...

sangat bermanfaat...

Posting Komentar

ATTENTION :
Don't put useless URL..!!!
We hate spam, and we are not a spammer.
If you don't know what you have to say, better leave it empty...