Pages

Kompas

Kompas merupakan salah satu peralatan navigasi utama untuk di gunakan bersamaan dengan peta. Sebuah peta tidak akan memiliki nilai lebih jika tidak ada kompas. Dengan adanya kompas kita dapat mengetahui arah gerakan, azimuth magnetik suatu point dll.

Terdapat bermacam-macam jenis kompas, kompas lensatik merupakan jenis kompas yang simpel dan sering kita temui. Kompas artilleri M2 merupakan jenis kompas yang di desain untuk ketepatan dan akurasi. Kompas saku merupakan jenis kompas yang kecil dan dapat kita letakkan pada jam tangan, binokular, dsb.
Macam-macam kompas
Gambar 7-1. Kompas artilleri M2

Kompas lensatik (gambar 7-2) terdiri dari 3 bagian : cover, base dan lensa.
Gambar 7-2. Kompas Lensatik
a. Cover atau penutup kompas berguna untuk melindungi jarum magnetik dan piringan azimuth saat tidak digunakan. Di bagian tengahnya terdapat kawat bidik untuk membidik point atau titik.
b. Base atau tubuh kompas memiliki bagian sebagai berikut:
- Cakra angka atau piringan azimuth / floating dial bertumpu pada suatu poros, sehingga dapat berputar bebas saat berotasi.
- Pelindung piringan azimuth adalah kaca atau plastik bening yang memiliki garis indek tetap berwana hitam.
- Cincin gerigi pada saat diputar akan berbunyi klik, dan tiap klik menandakan rotasi sebanyak 3°, total ada 120 klik dalam satu lingkaran penuh.
c. Lensa digunakan untuk membaca azimuth dan memiliki celah bidik yang digunakan bersamaan dengan kawat bidik pada cover. Celah bidik ini juga digunakan untuk mengunci piringan azimuth agar tidak bergerak saat ditutup. Celah bidik harus dibuka lebih dari 45° agar piringan azimuth bergerak bebas.

Catatan : Beberapa kompas saat dibuka memiliki barisan garis yang setara dengan protraktor skala 1:50.000.

7-3. PENANGANAN DAN PERLAKUAN KOMPAS
Kompas merupakan instrumen yang mudah rusak dan harus di rawat dengan kehati-hatian.
a. Pemeriksaan. Pemeriksaan mendetail wajib dilakukan saat pertama kali menggunakan kompas. Hal yang wajib di periksa adalah piringan azimuth yang memiliki jarum magnetik. Kawat bidik juga harus selalu lurus, bagian kaca dan kristal tidak rusak, nomor pada piringan dapat terbaca dengan baik, dan yang paling penting adalah piringan dapat berputar dengan bebas.
b. Efek Logam dan Medan Listrik. Benda logam dan sumber listrik dapat berpengaruh pada performa kompas.
c. Akurasi. Kompas dengan kondisi baik adalah kompas yang akurat. Pemeriksaan secara periodik wajib dilakukan. Kompas yang memiliki perbedaan 3° sebaiknya tidak dipakai.
d. Proteksi. Jika tidak digunakan sebaiknya kompas ditutup sehingga piringan azimuth akan terkunci dan mencegah getaran pada piringan. Hal ini juga untuk melindungi bagian kaca dan lensa bidik dari goresan.

Salam Juang...!

1 comments:

Anonim mengatakan...

saya masih bingung tentang azimuth dan back azimuth..
tapi, overall blog ini isinya bagus banget semua.. thanks untuk artikel nya..

Posting Komentar

ATTENTION :
Don't put useless URL..!!!
We hate spam, and we are not a spammer.
If you don't know what you have to say, better leave it empty...