Saat kompas tidak tersedia, tehnik yang berbeda harus digunakan untuk menentukan arah.
A-1. METODE BAYANGAN
Metode ini merupakan metode yang mudah dilakukan. Dengan menggunakan empat langkah berdasarkan bayangan dari sinar matahari.
Langkah pertama. Letakkan tongkat atau ranting secara tegak pada area yang dapat terpapar sinar matahari, sehingga kita mendapatkan bayangan dari tongkat atau ranting. Tandai ujung bayangan tongkat atau ranting.
Langkah kedua. Tunggu 10 – 15 menit hingga ujung bayangan bergerak beberapa centimeter, lalu tandai posisi baru ujung bayangan tongkat atau ranting.
Langkah ketiga. Tarik garis lurus antara tanda ujung bayangan pertam dengan ujung bayangan kedua.
Langkah keempat. Berdiri tegak dengan tanda pertama di sebelah kiri dan tanda kedua di sebelah kanan. Maka kita telah menghadap arah utara.
Gambar A-1. Tehnik bayangan |
A-2. METODE JAM TANGAN
Kita juga dapat menentukan arah menggunakan jam tangan analog. Arah yang di dapat akan lebih akurat jika kita menggunakan waktu lokal, tanpa perubahan daylight saving time. Semakin jauh kita dari ekuator maka hasil yang didapat lebih akurat. Jika kita menggunakan jam tangan digital kita dapat mengatasi masalah ini dengan menggambar jam pada kertas dan menggunakannya.
Pada belahan bumi utara, pegang jam horizontal dan arahkan jarum penanda jam pada matahari. Bagi dua sudut antara jarum jam dengan angka 12 pada jam untuk mendapatkan garis utara-selatan. Jika kita masih bingung menentukan arah mana yang utara dan arah mana yang selatan, ingat bahwa matahari selalu terbit dari timur dan tenggelam di barat. Artinya matahari berada pada arah timur sebelum jam 12 siang dan berada pada sebelah barat setelah jam 12 siang.
Pada belahan bumi selatan, arahkan angka 12 pada jam tangan menghadap matahari, dan bagi dua sudut antara angka 12 dengan jarum penanda jam. Maka kita mendapatkan garis utara-selatan.
Gambar A-2. Tehnik Jam Tangan |
Kita dapat memanfaat konstellasi bintang sebagai petunjuk arah. Pelaut jaman pertengahan dan bangsa arab telah memanfaatkan konstellasi ini dengan baik. Penggunaan sekstar dikembangkan untuk navigasi laut. Ilmu perbintangan pun berkembang.
Perlu diketahui bahwa konstellasi yang kita lihat pada langit malam hari tidaklah tetap. Mereka selalu bergerak karna bumi berotasi. Dan juga tergantung bagian bumi yang kita pijak dan waktu dalam tahun dan jam pada malam hari ikut mengambil peranan. Bagi kita yang tidak mengerti ilmu perbintangan tentu ini menjadi masalah. Namun ada satu bintang yang posisinya tetap sepanjang tahun sepanjang malam. Bintang ini disebut Bintang Utara atau North Star yang juga di sebut Polar Star atau Polaris. Letak bintang utara ini berada kurang 1° dari kutub utara dan tidak bergerak dari tempatnya karena axis bumi menghadap ke arahnya. Bintang utara termasuk ke dalam jajaran bintang yang di sebut Ursa Minor atau Little Dipper. Bintang ini merupakan bintang terakhir pada rangkaian Dipper atau Ursa. Terdapat dua bintang pada jajaran Ursa Mayor atau Big Dipper yang digunakan sebagai pointer ke Bintang Utara. Jika kita masih bingung membedakan Bntang Utara dengan bintang yang lain dalam jajaran Ursa Minor, maka perhatikan bahwa Rasi Ursa Mayor dan Rasi Cassiopeia bergerak mengitari Bintang Utara. Namun bintang ini hanya dapat dilihat pada belahan bumi bagian utara, jadi tidak dapat digunakan pada bagian bumi bagian selatan.
Gambar A-3. Bintang Utara |
Pada bagian bumi sebelah selatan, kita dapat menggunakan rasi bintang Souhern Cross atau Gubuk Penceng. Dalam menggunakan rasi bintang ini kita harus membayangkan point imajiner yang tepat.
Gambar A-4. Southern Star |
Salam Juang...!
1 comments:
Berguna untuk hijrah, dikala akhir jaman
When the light goes off
Posting Komentar
ATTENTION :
Don't put useless URL..!!!
We hate spam, and we are not a spammer.
If you don't know what you have to say, better leave it empty...